Showing posts with the label All About Childbirth
All About Childbirth Childbirth

Mindfulness in Pregnancy -Jalani Kehamilan Dengan Penuh Kesadaran-


Keadaan ini membawa perasaan penuh perhatian akan realitas yang terjadi, sebagai perasaan hidup atas peristiwa pengalaman yang terjadi di sini-saat ini. Misalnya pengalaman makan bersama teman di kantin, merasakan makanan yang masuk dimulut dan dikunyah; muncul pemikiran rasa enak-nasi pulen, kombinasi rasa gurih dan asin sebagai proses yang terjadi ketika makan pada saat ini;


Melihat teman yang sedang makan di sebelah; merasakan perasaan hidup ketika tangan memasukan makanan ke mulut dan keberadaan diri dengan dimensi jarak teman di sebelah, bangku yang diduduki, ruangan yang ditempati, dan waktu ketika memanipulasi objek di sekitar. Semua pengalaman keberadaan di sini-saat ini, dialami sebagaimana adanya yang merupakan peristiwa mental yang muncul dalam arus kesadaran


Jadi mindfulness adalah proses hasil meningkatnya keadaan sadar terjaga dan perhatian yang terpusat pada keadaan internal dalam dirinya (mind-body) dan lingkungan di luar dirinya atas pengalaman keberadaannya di sini-saat ini; tanpa perlu mengelaborasi, tanpa penilaian, sebagai pengalaman terbuka dan penerimaan atasnya


Padahal sebenarnya mindfulness adalah hidup penuh dengan kesadaran.


Jadi bagaimana kita memulai hidup dengan penuh kesadaran? Karena sebenarnya Anda bisa melatihnya dengan melakukan hal hal kecil di kehidupan sehari hari Anda.



  1. Ketika Anda makan, coba focus pada apa yang Anda lakukan yaitu makan. Jauhkan Handphone dan apapun yang membuat Anda teralihkan perhatiannya.

  2. Edikit perlambat “ritme” anda, baik itu saat berjalan, makan, melakukan pekerjaan, jika Anda dapat fokus pada melakukan hal-sedikit lebih lambat, hal ini membantu Anda tetap lebih santai Melakukan tugas-tugas seperti mencuci piring dan baju bisa menjadi waktu yang tepat untuk fokus pada napas Anda dan merasa santai.

  3. Jangan terburu-buru untuk menjawab telepon (terutama jika itu adalah orang yang akan membuat Anda stres!). Ambil satu atau beberapa napas dalam, dan menjawab pada dering 3 atau 4. Jika Anda perlu, menelepon orang tersebut kembali ketika Anda merasa lebih tenang.

  4. Hindari melakukan sesuatu hal secara bersamaan, misalnya nyetir mobil sambil sms, sambil makan roti dan ngobrol (multi tasking), coba lakukan satu persatu. Artinya Anda berusaha untuk Fokus pada saat ini.

  5. Berusahalah untuk Selalu hadir. Anda terus menyadari apapun yang Anda alami saat ini, sepanjang hari yang Anda lalui. Apa yang Anda rasakan di diri Anda? Apa yang Anda lihat, denger dan lakukan saat ini?

  6. Tidak memberi penilaian. Tusahakan untuk tidak mengkategorikan perasaan baik dan buruk. Usahakan untuk tidak berasumsi dan berprasangka atas sesuatu atau situasi yang Anda rasakan. Sehingga andapun tidak merasakan kekhawatiran akan masa lalu maupun akan masa depan. Berusahalah untuk hadir disini dan saat ini (sini kini)

  7. Membuka diri untuk pengalaman. Artinya tidak menutup diri dari perasaan dan pengalaman tertentu karena Anda merasa tidak mungkin mengatasinya. Biarkan diri Anda menyambut segala rasa yang ada atas pikiran dan perasaan yang datang. Sensasi yang Anda rasakan dari waktu ke waktu pastilah berbeda. Sadari pengalaman, sensasi, pikiran dan perasaan dan amati bagaimana ini berubah secara alami dari waktu ke waktu.

  8. Berusaha untuk terkoneksi dengan tubuh, janin dan juga alam.


Salah satu latihan yang saya lakukan untuk belajar mindfulness adalah dengan melakukan meditasi. Kunci dalam meditasi ini adalah relaksasi, melepaskan, membiarkan dan mengamati. Dengan cara ini, pikiran dapat memperlambat dengan sendirinya dan kemudian Anda akan lebih banyak beristirahat dan lebih bisa masuk ke dalam diri anda melampaui pemikiran anda, di luar emosi dan bahkan di luar tubuh fisik anda.


Rilekslah ke dalam sensasi anda, Bukan menjadi sesuatu, tapi karena lebih berpikir, tentang perasaan hidup anda di saat ini, sensasi anda yang ada di saat ini di luar nama dan bentuk anda.


Melampaui pemikiran Anda pada saat ini, ada perasaan bahwa Anda ada, perasaan bahwa eksistensi yang terjadi. Dan sifat perasaan ini damai tanpa syarat. Esensi dari apa yang Anda lakukan pada saat ini adalah perdamaian.


Anda tidak perlu mencari perasaan ini, semua itu adalah sisa-sisa ketika Anda melepaskan pemikiran anda.


Jadi hanya santailah anda saat ini, yang perlu anda laukan adalah menonton, menyaksikan, tanpa kontrol dan tanpa konsentrasi dari pemikiran-pemikiran anda.


Nah mari belajar dan bertumbuh bersama saya di 21 day challenge


Gentle Birth Meditation. Seperti di link ini https://dennypedia.com/21-day-challenges-gentle-birth-meditation-with-bidan-kita/


Salam hangat




Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

-->
All About Childbirth

Langkah Cepat Mengurangi Rasa Sakit Dalam Persalinan


17. Ketahuilah bahwa Anda dapat melakukan ini.


18. Visualisasikan tubuh atau leher rahim Anda membuka dan bayi Anda bergerak turun.


19. Pergilah ke toilet minimal tiap 2 jam. Buang Air Kecil. Hal ini membuat Anda bergerak dan ini akan sangat menguntungkan


20. Cobalah aromaterapi. Pijat dengan minyak esensial di bagian tubuh yang Anda rasa kurang nyaman.


21. Gunakan kaus kaki hangat, atau aromaterapi untuk menjaga tetap lembab


22. Gunakan waslap dingin atau beku jika Anda ingin menggunakannya.


23. Anda bisa berendam ke dalam bak air hangat.


24. Memiliki seorang petugas yang memberikan pijatan pada kaki Anda, atau di mana saja yang terasa baik.


25. Jangan mencoba untuk melarikan diri rasa sakit


26. Merasakan kasih orang di sekitar Anda.


27. Berbicara dengan bayi Anda.


28. Lakukan apa yang tubuh Anda memberitahu Anda untuk melakukan.


29. Bernapas.


30. Percaya diri sendiri.


Nah mari lakukan!


Semoga bermanfaat


Salam Hangat




Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

-->
All About Childbirth

Distosia dalam persalinan


Selama detak jantung bayi normal dan baik-baik saja maka bidan dapat latihan kesabaran dan kepercayaan dalam proses kelahiran normal. Obat dan anestesi seperti epidural dapat mempengaruhi proses persalinan baik negatif atau positif. Nyeri dapat meningkatkan tingkat stres ibu dan memungkinkan mengurangi kemampuan ibu untuk bersantai. Untuk itu ibu harus di dampingi olleh bidan secara terus menerus sehingga dapat memberikan support kepada ibu.


Bayi Anda Selama “Perjalanan persalinan”


Selama proses persalinan dan kelahiran, janin harus menavigasi serangkaian ruang yang sangat rapat. Panggul normal memiliki inlet yang cukup lapang, midplane ketat dan outlet yang pas. Bayi bergerak ke inlet (dalam panggul) sebelum persalinan pada ibu yang pertama kali dan selama persalinan pada wanita yang telah melahirkan satu atau lebih. Setelah sepenuhnya kepala berada pada “stasiun nol,” kepala bayi harus memutar (dengan bantuan kontraksi uterus yang kuat) untuk menyajikan diameter terkecil dari kepala di pertengahan panggul. Begitu ketika dia berada pada “stasiun plus satu” melalui “stasiun plus empat” bayi berputar sehingga wajah langsung turun atau menunduk (atau naik, dalam kasus bayi posterior). Otot-otot dasar panggul, dikombinasikan dengan kelengkungan sakrum dan usaha ibu mendorong, semua dilakukan secara serempak untuk membantu bayi turun.


Setiap bagian panggul ibu yang abnormal dengan diameter kecil, dapat memperpanjang lamanya persalinan atau membuat tidak efisien. Dalam situasi lain, bayi mungkin terlalu besar untuk menavigasi panggul, menyebabkan distosia. Dalam kebanyakan kasus, bayi diberikan waktu untuk melaukan moulase (menyempitkan tulang tengkorak kepala) sehingga dapat melewati jalan lahir. Jika upaya menghilangkan rasa sakit, dan rangsangan rahim ibu tidak mengarah ke kemajuan, operasi caesar dapat dilakukan.


Karena kandung kemih penuh atau rektum penuh juga dapat menghambat kemajuan dan menghalangi bagian itu, ibu dianjurkan untuk mengosongkan kandung kemih mereka setidaknya setiap dua jam selama persalinan. Bidan tidak lagi secara rutin menggunakan enema, karena usus memiliki kecenderungan alami untuk mengosongkan diri di tahap awal persalinan. Namun, enema dapat diminta atau direkomendasikan jika itu akan membuat ibu lebih nyaman.


Bayi Anda Selama persalinan


Berat badan bayi sangat bervariasi. Pada kehamilan yang normal, berat badan ditentukan oleh kombinasi genetika dan asupan gizi ibu. Ukuran kepala dapat bervariasi satu sampai dua sentimeter, yang dapat membuat perbedaan dalam negosiasi midplane panggul. Ibu yang kenaikan berat badannya lebih dari 40 kilogram selama kehamilan dan ibu dengan diabetes yang tidak terkontrol memiliki bayi yang lebih besar dari rata-rata.


struktur panggul yang abnormal, adanya kelainan pada panjangnya tali pusat, lokasi implantasi plasenta, jumlah anak ibu dan kesehatan janin. Bayi dengan posisi posterior atau dalam presentasi sungsang mungkin juga bisa menyebabkan terjadinya distosia. Kepala bayi idealnya harus juga tertekuk sehingga bagian terkecil dari tengkorak atau ubun-ubun kecil duluan yang keluar. Bila tidak, maka akan sangat tidak menguntungkan karena harus diperlukan bidan luas panggul yang lebih besar dan ada risiko lebih besar untuk terjadi distosia.


Salah satu cara untuk mencoba untuk mengatasi distosia adalah untuk membuat kontraksi lebih kuat dan lebih sering dengan oksitosin intravena. Dengan meningkatkan kekuatan kontraksi, diharapkan bahwa bayi dapat memutar atau kepalanya lebih cocok.  Berbagai obat dan teknik anestesi dapat mengontrol rasa sakit atau memungkinkan ibu untuk tidur dan membangun kembali energinya.


Pemecahan Kantung ketuban dapat membantu dalam mengatasi distosia. Prosedur ini diduga merangsang pelepasan prostaglandin dan mendorong kepala bayi untuk turun ke leher rahim.  Dampak Emosional Selama persalinan


Persalinan dapat memlambat atau berhenti ketika si ibu berada dalam emosi yang intens. Penelitian telah menunjukkan bahwa korban pelecehan atau kekerasan membutuhkan perawatan yang sangat khusus selama persalinan. Ada sejumlah besar bukti bahwa kehadiran wanita lain dalam peran penyedia perawatan mengurangi rasa takut ibu dan dapat mengurangi risiko nya persalinan lama dan kelahiran sesar.  Mencegah Distosia


Pencegahan adalah terapi terbaik. Dan berikut ini adalah beberapa pencegahan yang dapat Anda lakukan:


1. Pada awal kehamilan, memperhatikan gizi dan aktivitas. Mempersiapkan tubuh Anda makanlah makanan yang bergizi dan kaya biji-bijian, protein dari berbagai sumber, buah-buahan dan sayuran. Jaga berat badan dalam batas yang direkomendasikan dan mempertahankan olahraga sehari-hari.


2. Belajar tentang teknik melahirkan dan apa yang diharapkan. Siapkan daftar keinginan preferensi kelahiran Anda


3. hindari intervensi dalam persalinan.


4. Memperhatikan saran dari bidan atau dokter, tetapi cobalah untuk tinggal di rumah selama mungkin.


5. Ubah posisi sesering mungkin saat Anda berada dalam proses persalinan


6. Cari tahu apakah rumah sakit atau klinik bersalin menawarkan melahirkan di dalam air. Air hangat telah dapat mengurangi waktu yang dihabiskan dalam persalinan dan kebutuhan untuk obat nyeri.


Nah semoga bermanfaat


Salam Hangat




Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

-->
All About Childbirth

Tindakan kenyamanan untuk meringankan nyeri persalinan


Apa manfaat menggunakan tindakan kenyamanan?


Pada dasarnya, ada tiga cara penanganan nyeri persalinan: tindakan kenyamanan, narkotika (opiat) dan regional analgesia, yang terdiri dari epidural, injeksi intratekal atau tulang belakang, dan kombinasi dari keduanya.


Tindakan atau perilaku yang bisa membuat rasa persalinan menjadi lebih nyaman haruslah:


1. tidak menghambat proses persalinan dan dalam banyak kasus, dapat meningkatkan proses persalinan: Mobilitas dan kegiatan-kegiatan seperti goyang panggul membantu bayi bergeser dan memutar ke posisi yang lebih optimal untuk dilahirkan. Postur tegak memungkinkan gaya gravitasi untuk membantu bayi membuka leher rahim dan turun ke jalan lahir. Strategi untuk mengendurkan otot menjaga rahim tetap bekerja sebagaimana mestinya. Teknik kognitif mengurangi rasa takut. Gangguan emosi, panic, cemas, takut dan stress dapat mengganggu proses kontraksi dan proses persalinan secara langsung melalui peningkatan produksi hormon stres dan ini bisa membuat kontraksi menjadi tidak efektif karena hormone oksitosin menurun.


2. Mempromosikan rasa penguasaan diri: Studi menunjukkan bahwa kunci untuk pengalaman kerja yang positif adalah perasaan bahwa Anda memiliki kendali atas peristiwa-peristiwa dan dapat mengatasi dengan apa yang terjadi kepada Anda (4-5,10). Tindakan kenyamanan membuat Anda lebih aktif dalam membantu diri Anda sendiri. Ini merupakan komponen penting dari rasa penguasaan atau pengendalian diri.


3. Memfasilitasi produksi endorfin: “. endorfin” Selama periode emosionalyang intens dan stres, tubuh memproduksi pembunuh rasa sakit alami yang disebut endorphin. Hormone ini juga bertanggung jawab atas kegembiraan dan sukacita yang dapat mengikuti atau turut serta dalam periode-periode tersebut (6).


4. Memungkinkan Anda untuk menunda permintaan penggunaan obat penghilang rasa nyeri: Obat-obatan lebih mungkin menyebabkan masalah terutama pada pemberian dengan dosis berulang, ketika berbagai jenis obat dicampur, dan dengan penggunaan jangka panjang. Dengan menggunakan tindakan kenyamanan, Anda mungkin hanya perlu satu dosis narkotika bukannya tiga, Anda mungkin menghindari menggunakan kedua narkotika dan epidural, atau Anda mungkin tidak membutuhkan epidural.


5. Langsung dapat dihentikan jika tidak membantu atau dalam hal tidak mungkin dilakukan jika hal itu menyebabkan masalah. Sebagai contoh misalnya ketika Anda merasa tidak nyaman lalu dilakukan kompres hangat namun ternyata justru menbuat semakin tidak nyaman maka saat itu juga kompres hangat bisa di hentikan dan tidak akan menimbulkan bahaya. Tapi jika obat penghilang sakit diberikan jika tidak nyaman dan justru membuat detak jantung bayi bersalahefek dari obat itu tetap jangka panjang karena si obat sudah terlanjur masuk ke tubuh Anda.


References


1. Balaskas J. Active Birth. Boston: Harvard Common Press, 1992.


2. England P and Horowitz R. Birthing from Within. Albuquerque: Partera Press, 1998.


3. Hodnett ED. Caregiver support for women during childbirth (Cochrane Review). In: The Cochrane Library, Issue 1, 1999.        Oxford:      Update Software.


4. Humenick SS and Bugen LA. Mastery: The key to childbirth satisfaction? A study. Birth 1981;8(2):84-89.


5. Humenick SS. Mastery: The key to childbirth satisfaction? A review. Birth 1981;8(2):79-83.


6. Jimenez S. Supportive pain management strategies. In Childbirth Education: Practice, Research, and Theory. FH Nichols and SS Humenick, eds. Philadelphia: Saunders, 1988.


7. Klaus M et al. Maternal assistance and support in labor: father, nurse, midwife, or doula? Clin Consult Obstet Gynecol 1992;4(4):211-217.


8. Lieberman AB. Easing Labor Pain. Boston: Harvard Common Press, 1992.


9. Perez P. The Nurturing Touch at Birth. Katy, TX: Cutting Edge Press, 1997.


10. Simkin P. Just another day in a woman”s life? Women”s long-term perceptions of their first birth experience. Part I. Birth 1991;18(4):203-210.


11. Simkin P. Simkin”s Ratings of Comfort Measures for Childbirth. Waco, TX: Childbirth Graphics, 1997.


12. Simkin P. The Birth Partner. Boston: Harvard Common Press, 1989.


13. Simkin P, Whalley J, and Keppler A. Pregnancy, Childbirth, and the Newborn. Deephaven, MN: Meadowbrook Press, 1991.




Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

-->
All About Childbirth Childbirth

Buku Gentle Birth


Dan saya sangat tersentuh ketika saya belajar “waterbirth (persalinan dalam air)” kepada ibu Robin Lim (Yayasan Bumi Bali Sehat) di Nyuh Kuning Ubud Bali. Disana saat ibu sedang mengejan dalam persalinan semua bidan yang mendampingi persalinan tersebut menyanyikan sebuah manthra “Gayatri Mantram” berulang-ulang (doa umat Hindu, ini dilakukan karena sebagian besar klien-nya beragama hindu dan saat kliennya beragama lain maka yang dinyanyikan adalah lagu-lagu pujian dan doa), begitu pula di beberapa Rumah Sakit di Bali, dokter dan bidannya selalu sabar setia mendampingi proses persalinan dan selalu memberi dukungan dan motivasi kepada ibu bersalin dan yang paling mengesankan adalah saat sang jabang bayi lahir yang dilakukan dokter dan bidannya adalah menyanyikan lagu Happy Birthday dan berdoa bersama sebagai wujud ucapan syukur kepada Tuhan atas proses persalinan yang indah. Sungguh pelayanan persalinan yang luar biasa, dan tidak ditemui di semua pelayanan kesehatan di daerah kita.


Saya adalah seorang bidan, yang sangat percaya bahwa persalinan normal adalah yang terbaik bagi ibu maupun sang bayi dan dengan persiapan yang matang baik body, mind and soul sebelum proses konsepsi dan kehamilan maka proses persalinan dapat berlangsung dengan aman, lancar dan nyaman.


Sebuah kerinduan dalam hati saya saat ini adalah berbagi kasih, pengalaman dan pengetahuan kepada Ayahnda, Ibunda dan Buah Hati sebagai titipan Tuhan dengan menyiapkan secara menyeluruh ( body,mind and soul ) kehadiran buah hati yang siap merubah dunia menjadi semakin Damai. Dan juga kepada para praktisi kesehatan agar mampu memberikan pelayanan yang holistic, penuh cinta kasih saat menyambut sang bayi yang lahir di dunia ini.


Selain melayani para ibu hamil dan ibu bersalin di tempat praktek swasta saya (Bidan Kita) yang sederhana dan mungil, saat ini saya adalah seorang trainer hypnobirthing Indonesia. bergabung dengan dr Erwin Kusuma Sp.KJ (K) dan ibu Lanny Kuswandi (pakar hypnobirthing di Indonesia) kami ingin berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang bagaimana merubah sebuah paradigma lama yang menyatakan bahwa proses persalinan adalah proses yang menyakitkan dan mengerikan berubah menjadi paradigma baru yang meyakini bahwa prose kehamilan, persalinan adalah proses yang penuh dengan kenikmatan, kenyamanan, dan sebuat proses perjalanan spiritual sebuah keluarga. Dan yang kami lakukan saat ini, selain melatih para ibu hamil kami juga melatih para dokter, dokter spesialis, bidan, perawat maupun praktisi kesehatan lainnya agar semakin sabar dan semakin baik saat memberikan pelayanan kepada para ibu.


Bersama dengan sahabat saya bidan Brenda Ritchmond seorang bidan “bule”, Warga Negara Amerika yang telah bertahun-tahun hidup dan melayani di Bali dan bertahun-tahun bekerja bersama dengan ibu Robin Lim melayani persalinan normal dan waterbirth di Nyuh Kuning Ubud Bali, kami coba menulis buku ini dengan harapan semoga dengan buku ini, ibu bisa merasakan indahnya proses kehamilan dan persalinan. Sehingga makna spiritualitas dalam persalinan tidak hilang. Bahkan saat hamil dan bersalin dapat menjadi moment yang paling berharga dan penuh ucapan syukur.


Semoga Tuhan memberkati kita semua.


Penulis


Yesie Aprillia S.Si.T, M.Kes


(bidan, praktisi dan trainer hypno-birthing Indonesia)


 


 




Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

-->
All About Childbirth

Persalinan Normal Alami VS Epidural VS ILA ( Intra Thecal Labor Analgesia )


b. ILA (Intrathecal Labor Analgesia)


Cara pemberiannya hampir sama dengan teknik epidural. Diberikan suntikan di daerah urat saraf, anestesi ini diberikan pada pembukaan di atas 4 cm, jadi di awal proses persalinan ibu masih merasakan kontraksi. Teknik ini akan membebaskan ibu dari rasa sakit sekitar 12 jam.


Namun harus diketahui, ILA bukan bius total yang sama sekali membebaskan ibu dari rasa sakit, ibu masih merasakan sakit ringan saat kontraksi atau saat dokter memeriksa bukaan jalan lahir.


Dibandingkan teknik epidural, ILA hampir tidak mempunyai efek samping. Dosis yang diberikan jauh lebih sedikit sehingga sama sekali tidak mengganggu kondisi ibu dan bayi selama selama proses persalinan. Ibu tetap dapat mengejan karena ILA sama sekali tidak mempengaruhi kemampuan mengejan.


Efek samping yang mungkin dialami adalah kemungkinan kontraksi rahim menjadi lambat, ada penurunan tekanan darah, gatal-gatal atau sakit kepala walaupun jarang terjadi. Jika hal ini terjadi dokter segera menanganinya. Dokter kebidanan harus memastikan bahwa kondisi bayi normal, bukan bekas operasi dan bayi bisa dilahirkan melalui jalan normal. Bila ada keraguan misalnya kemungkinan bayi besar, posisi kepala masih tinggi, belum masuk ke daerah panggul atau ada kemungkinan panggul ibu kecil untuk dilalui kepala bayi dengan berat tertentu atau panggul ibu asimetris, maka tidak dapat dilakukan persalinan dengan menggunakan anestesi ini.


Dr Leonard J. Corning, seorang ahli saraf di New York, adalah dokter pertama yang menggunakan epidural. Pada tahun 1885 ia menyuntikkan kokain ke belakang pasien yang menderita kelemahan tulang belakang dan inkontinensia. Dari situlah epidural berkembang dan akhirnya Hari ini, epidural menjadi metode yang paling populer untuk pereda nyeri selama persalinan di rumah sakit.


Pada epidural dan ILA, anestesi lokal – masih berasal dari kokain – diinjeksikan ke dalam ruang epidural (ruang di sekitar penutup tangguh yang melindungi sumsum tulang belakang).


Nah sayangnya jenis anestesia ini baik Epidural maupun ILA memiliki dampak yang signifikan pada semua hormon dalam persalinan.


Ø Ini bisa  menghambat produksi beta-endorphin.


Ø Epidural mengurangi produksi oksitosin selama persalinan.


Ø Epidural juga menghambat produksi katekolamin (CA). Ingat bahwa CA dapat memperlambat atau menghentikan persalinan pada tahap awal, tetapi mempromosikan refleks ejeksi janin pada tahap kedua persalinan. Sehingga menghambat produksi CA dapat membuat proses persalinan menjadi lebih sulit.


Ø Epidural membatasi pelepasan prostaglandin F2 alfa, suatu senyawa lipid yang merangsang kontraksi rahim dan dianggap terlibat dengan inisiasi persalinan.


Ø Epidural mengganggu proses persalinan dan memiliki efek samping bagi ibu seperti:


– Dapat memperpanjang lama persalinan .


– Tiga kali lipat meningkatkan risiko robek perineum yang parah. Karena banyak dari ibu yang memilih epidural ternyata harus berakhir di persalinan tindakan seperti forceps & Vacum


– Dua kali lipat meningkatkan risiko operasi caesar


– Tiga kali lipat meningkatkan terjadinya induksi dengan oksitosin sintetis (Pitocin).


– Empat kali lipat meningkatkan kemungkinan bayi akan terus-menerus berada dalam posisi posterior (menghadap ke atas) dalam tahap akhir persalinan (gagal melakukan putaran paksi di dalam panggul), yang pada gilirannya mengurangi kemungkinan kelahiran vagina spontan.


– Mengurangi kemungkinan persalinan per vagina spontan.


– Meningkatkan kemungkinan komplikasi dari persalinan dengan instrumen. Ketika wanita dengan epidural bersalin menggunakan forceps, jumlah gaya yang digunakan oleh dokter hampir dua kali lipat lebih besar dibandingkan dengan tidak menggunakan epidural. Hal ini penting karena dapat meningkatkan resiko jangka pendek akibat persalinan dengan instrumen seperti memar, luka wajah, perpindahan dari tulang tengkorak dan pembekuan darah di kulit kepala bayi, dan episiotomi dan robekan pada vagina dan perineum ibu.


Seorang ibu yang bersalin dengan epidural akhirnya harus berjuang sendiri/mengejan sendiri. Dan banyak yang merasakan tidak “nyambung” dengan tubuhnya karena dia merasakan sedikitt sekali kontraksi bahkan tidak merasakan kontraksi sehingga mengejanpun harus atas aba-aba sang dokter. Dan posisi yang digunakan pun sebagian besar posisi terlentang sehingga melawan gaya graviatasi bumi. Ini menyebabkan proses persalinan bisa semakin panjang dan lama, si ibupun bisa saja kelelahan. Alhasil ini berpengaruh ke detak janin juga. Itulah mengapa epidural meningkatkan resiko SC.


Epidural juga memiliki efek samping untuk bayi


Sangat penting untuk memahami bahwa obat-obatan diberikan oleh epidural memasuki aliran darah bayi pada tingkat yang sama dan kadang-kadang bahkan lebih tinggi dibandingkan yang ada dalam aliran darah ibu.


Namun, karena sistem kekebalan tubuh bayi belum matang, diperlukan waktu lebih lama bagi mereka untuk menghilangkan efek obat epidural. Sebagai contoh, metabolisme bupivacain, analgesik epidural yang umum digunakan, adalah 2,7 jam pada orang dewasa tapi pada bayi baru lahir memerlukan waktu 8 jam.


Studi telah menemukan jumlah metabolit bupivacain terdeteksi dalam urin bayi baru lahir 36 jam setelah anestesi spinal pada persalinan SC.


Beberapa studi telah menemukan defisit dalam kemampuan bayi baru lahir yang konsisten akibat obat yang digunakan dalam epidural.


Penelitian lain menemukan bahwa anestesi lokal yang digunakan dalam epidural dapat berpengaruh buruk pada sistem kekebalan tubuh bayi baru lahir, mungkin dengan mengaktifkan respon stres.


Ada bukti bahwa epidural dapat  mempengaruhi pasokan oksigen dalam aliran darah janin, mungkin karena adanya penurunan tekanan darah ibu  yang terjadi akibat epidural .


Epidural telah terbukti menyebabkan bradikardia janin, penurunan denyut jantung janin (DJJ). Ini mungkin efek sekunder dari adanya penurunan kadar katekolamin (CA) ibu disebabkan oleh epidural yang pada gilirannya menyebabkan tekanan darah rendah dan rahim hiper-stimulasi.


Epidural dapat menyebabkan demam pada ibu, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi bayi. Dalam sebuah studi besar pertama kali ibu, bayi lahir dari ibu dengan demam (97% di antaranya telah epidural)


Epidural juga dapat meningkatkan kemungkinan nilai Apgar skor rendah saat lahir, sehingga memerlukan resusitasi dan mengalami kejang pada periode baru lahi..


Beberapa studi menunjukkan bahwa epidural dapat mengganggu ikatan normal/bonding yang terjadi antara ibu dan bayi setelah lahir.


Ada juga bukti bahwa epidural dapat menurunkan efisiensi menyusui.


Kesimpulan


Analgesia epidural adalah bentuk yang sangat efektif menghilangkan rasa sakit


Namun, epidural dan spinals juga menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan pada ibu dan bayi, dan mengganggu proses kelahiran alami dan ikatan antara ibu & bayi.


Dalam beberapa kasus epidural mungkin bermanfaat, namun bukti menunjukkan bahwa tindaan ini tidak boleh digunakan sebagai tindakan rutin dalamproses persalinan.


Semoga bermanfaat


Salam hangat


Bidan Kita


*** Referensi


1. Buckley S. Gentle birth, gentle mothering: a doctor’s guide to natural childbirth and early parenting choices.Celestial Arts 2009. pp.117


2. Hale TW. Medications and Mother’s Milk. 12. Amarillo, TX: Hale Publishing; 2006.


3. http://www.pregnancysurvey.com/labor_and_delivery/article_120.html


4. http://www.bidmc.org/YourHealth/TherapeuticCenters/Pregnancy.aspx?ChunkID=14686




Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

-->
All About Childbirth

EPISIOTOMI


Episiotomi dapat dilakukan untuk mencegah robekan yang tak beraturan yang mungkin terjadi:


· jika presentasi bayi bukan belakang kepala (bisa muka, ubun-ubun besar, sungsang atau lainnya)


· jika Anda memiliki bekas luka hasil dari robekan di persalinan sebelumnya


· jika Anda pernah menjalani operasi sebelumnya untuk memperbaiki luka perineum atau prolaps uterus


Episiotomi juga dapat dilakukan:


· jika bayi Anda tercekik karena kekurangan oksigen (tali pusar “tertekuk” atau dikompresi, atau tampaknya ada masalah pada tali pusat (** contoh pada kasus talipusat menumbung) dan bayi perlu lahirkan dengan cepat


· jika bayi Anda besar atau kepala terlalu besar


· jika bayi Anda tertekan atau tertahan terlalu lama di jalan lahir


· jika bahu bayi Anda terjebak dalam vagina (Distosia bahu)


· jika ada keadaan darurat dan tidak ada cukup ruang untuk melahirkan bayi Anda dengan forsep


· jika bayi Anda yang pertama (sungsang) dan butuh lebih banyak ruang untuk keluar


· untuk mencegah peregangan berlebihan dari otot-otot yang dapat menyebabkan prolaps.


Salah satu alasan utama untuk episiotomi adalah menghindari robekan yang tak eraturan karena dirasakan bahwa dengan episiotomi maka lebih mudah untuk memperbaikinya/lebih mudah saat menjahitnya daripada sobekan yang terjadi secara alami.


Ketika kepala bayi Anda melewati vagina, perineum Anda bisa saja terjadi cider. Nah Cedera perineum dapat terjadi saat:


· saat permukaan sobek, tetapi mungkin tidak perlu dijahit


· ketika lapisan vagina dan beberapa jaringan ikat ikut robek


· robekan yang melewati otot di sekitar anus


· robekan yang melewati vagina dan ke dalam rektum


Peregangan perineum yang menyebabkan robekan kecil mungkin tidak perlu di jahit.


Keuntungan dari Episiotomi


Meskipun ada rasa sakit dan ketidaknyamanan setelah episiotomi, ada keuntungan yang Anda rasakan.


· Episiotomi dapat membuat proses persalinan lebih mudah dan ibu tidak perlu banyak usaha saat mengejan untuk melahirkan bayi.


· Bayi Anda dapat dilahirkan dengan cepat dalam situasi darurat tertentu.


· Lebih mudah untukmemperbaiki atau menjahit robekannya daripada robekan terjadi secara alami.


Kemungkinan Komplikasi Episiotomi


Episiotomi dapat menyebabkan nyeri, perdarahan, pembengkakan, memar atau terinfeksi. Hal ini juga dapat terjadi jika sayatan meluas ke rektum atau luka episiotomi tidak dijahit kembali bersama-sama dengan baik.


Hindari hubungan seksual selama beberapa minggu sampai episiotomi benar-benar sembuh. Dalam beberapa kasus, mungkin anda akan merasakan sesuatu yang menyakitkan ketika berhubungan seksual bahkan setelah sayatan episiotomi telah sepenuhnya sembuh.


Bagaimana Perawatan untuk Episiotomi


Episiotomi membutuhkan waktu sekitar 4-6 minggu untuk sembuh tergantung pada ukuran sayatan, bahan yang digunakan untuk jahitan, gaya hidup an nutrisi yang ibu konsumsi setelah melahirkan. Namun untuk robekan alami biasanya lebih cepat sembuhnya sekitar 1-2 minggu.


Jika Anda melihat jahitan pada pembalut Anda, periksa bekas episiotomi Anda dengan cermin untuk memastikan kulit masih tertutup dan terlihat sembuh.


Kebanyakan ibu tidak merasa sakit ketika sedang dilakukan episiotomi karena efek dari anestesi. Namun, periode pemulihan dapat menyakitkan dan tidak nyaman bagi ibu dengan luka jahitan, terutama saat duduk. Tips berikut dapat membantu meringankan rasa sakit dan ketidaknyamanan:


· Terapi-menggunakan dingin kompres es -pada jahitan dapat memati rasa di daerah tersebut dan mengurangi rasa sakit serta pembengkakan. Es dapat digunakan selama 24 jam pertama. Jangan menempelkan es langsung ke kulit. Es hanya di tempelkan (** di beri pelapis) selama 20 menit dan 10 menit dan beberapa kali sehari. Pembengkakan kulit bisa menyebabkan jahitan terasa tertarik sehingga terasa nyeri.


· Bantal duduk dari busa yang berbentuk cincin ini bisa meningkat sirkulasi udara, dan dapat membuat duduk terasa lebih nyaman.


· Situs sayatan harus dibersihkan dengan air hangat jangan disabun untuk menghindari iritasi.


· Mandi air hangat atau duduk dalam bak air hangat selama 20 menit beberapa kali sehari dapat membantu mengurangi rasa sakit. Setelah mandi, bekas sayatan/jahitan harus di keringkan dengan handuk tau kassa yang lembut.


· Paparan jahitan dengan udara setidaknya dua kali sehari selama 10 menit atau lebih. Artinya dalam satu waktu biarkan Anda tidur berebah dengan tutut di tekuk dan biarkan vagina Anda terpapar langsung dengan udara.


· obat seperti acetaminophen dapat konsumsi jika rasa sakit sangat menyiksa. Namun, jangan minum obat tanpa resep dari dokter/bidan Anda, terutama jika Anda sedang menyusui.


· Ketika Anda buang air kecil, basuhi dulu perineum Anda dengan air hangat supaya terasa nyaman


· Hindari sembelit supaya Anda tidak mengejan terlalu keras saat defekasi atau poop karena ini akan memberi banyak tekanan pada jahitan saat buang air besar. Minum banyak cairan dan makan diet seimbang dengan banyak serat membantu mencegah sembelit. Konsultasikan dulu kepada dokter/bidan Anda tentang menggunakan pelunak tinja /pencahar untuk membuat tinja lebih mudah dikeluarkan. Jika Anda sedang menyusui, minum pencahar dapat menyebabkan mencret pada bayi Anda, juga.


· Memegang kertas toilet dan menekannya ke arah jahitan Anda selama buang air besar dapat membantu meringankan rasa sakit dari jahitan. Setelah buang air besar, bersihkan dari depan ke belakang dengan kertas toilet. Kemudian dengan lembut mengusap atau menepuk, lagi dari depan ke belakang.


· Rapatkan bokong Anda saat duduk atau bangun dari posisi duduk untuk membantu meringankan ketidaknyamanan dari jahitan Anda.


· Jika Anda tidak dapat menghilangkan nyeri atau jika Anda demam di atas 39°C, hubungi dokter/bidan Anda segera karena ini bisa menjadi tanda-tanda infeksi yang perlu diobati. sangat penting untuk mencegah infeksi jahitan Anda yang dapat menginfeksi vagina.


Setelah Anda tiba di rumah, hubungi dokter/bidan Anda:


· Jika Anda memiliki tanda-tanda infeksi seperti demam dan menggigil, kemerahan, nyeri atau bengkak di tempat sayatan, atau Anda memiliki bau busuk atau pendarahan dari bekas episiotomi


· Jika rasa sakit tidak dikontrol dengan obat-obatan yang diresepkan dokter


· Jika Anda memiliki masalah pengendalian saat BAB Atau BAK


TIPS Lainnya:


Selalu cuci tangan dengan bersih sebelum dan setelah ke kamar mandi atau mengganti pembalut. Mencuci tangan yang benar adalah hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk diri sendiri dan bayi Anda untuk mencegah infeksi.


Efek jangka panjang dari Episiotomi


Karena suplai darah yang baik ke daerah tersebut, episiotomi sembuh dengan cepat dan biasanya tanpa masalah. Jahitan episiotomi diserap oleh tubuh dan tidak perlu di cabut. Rasa sakit dan ketidaknyamanan dapat dihilangkan dengan obat-obatan dan dengan menggunakan kompres es dalam 24 jam dilanjutkan dengan mandi air hangat. Anda bisa berjalan segera setelah Anda merasa mampu. Aktivitas sehari-hari dapat dilanjutkan segera setelah prosedur, meskipun jahitan mungkin memakan waktu untuk sembuh sepenuhnya.


Cara untuk Menghindari Episiotomi


Ini adalah ide yang baik untuk berbicara dengan dokter Anda tentang perasaan Anda tentang episiotomi. Sertakan pengalaman anda, serta pikiran dokter Anda dalam Anda birth plan


*** Untuk memahami lebih lanjut tentang birth plan silahkan baca link:


https://dennypedia.com/index.php?option=com_content&view=article&id=351:contoh-birth-plan&catid=44:natural-childbirth&Itemid=56


https://dennypedia.com/index.php?option=com_content&view=article&id=374:mari-menyusun-birth-plan-perencanaan-persalinan&catid=44:natural-childbirth&Itemid=56.


Ada kalanya episiotomi tidak dapat dihindari. Namun, ada cara-cara yang dapat membantu mencegahnya. Metode berikut dapat dicoba untuk melahirkan bayi Anda dengan mudah dan tanpa episiotomi.


Pijat perineum


Memijat daerah perineum dan vagina membantu dalam peregangan jaringan dan membantu dalam melahirkan tanpa episiotomi atau robek pada kulit dan otot. Pemijatan harus dilakukan untuk setidaknya mulai 5-10 menit setiap hari mulai dari minggu ke-34 sampai melahirkan. Pelumas seperti jelly KY, minyak zaitun, minyak almond atau minyak nabati murni dapat digunakan untuk pijat. Pastikan kuku Anda dipotong dan tangan Anda bersih sebelum melakukan pemijatan. Konsultasikan dengan dokter/bidam Anda sebelum memulai pijat, terutama jika Anda memiliki riwayat infeksi vagina atau berisiko untuk lahir prematur.


Untuk melakukan pijat perineum: Oleskan pelumas larut air seperti jelly KY ke ibu jari atau jari telunjuk, dan masukkan jari atau ibu jari ke dalam vagina sekitar satu inci. Geser atau lebit tepatnya pijat atau tekan jari dengan tekanan dalam gerakan setengah lingkaran, mulai di sisi vagina dan bergerak ke arah anus, dan kembali ke sisi lain dari vagina. Lakukan pijat selama 5 menit setiap hari. Membersihkan kelebihan minyak ketika Anda selesai sehingga Anda tidak akan berbekas di pakaian Anda. Ketika Anda hendak melahirkan, beritahu dokter kandungan Anda bahwa Anda telah melakukan pijat perineum. Tidak ada jaminan Anda tidak akan membutuhkan episiotomi, tetapi dengan melakukan pemijatan, Anda dapat mengurangi trauma perineum saat melahirkan.


Latihan Kegel


Anda mungkin bisa melakukan latihan Kegel saat Anda sedang hamil dan Anda harus terus melakukannya setelah bayi Anda lahir. Otot panggul hanya seperti yang lain , olahraga membuat mereka kuat. Latihan kegel termasuk pengetatan dan relaksasi otot-otot panggul. Latihan Kegel dapat membantu memperkuat otot-otot perineum yang mendukung organ-organ dalam panggul (rahim, usus, kandung kemih).


Pertama Anda harus mengetahui otot-otot mana yang akan di latih. Untuk menemukan otot-otot ini, secara bergantian mulai dan menghentikan aliran air seni di tengah anda buang air kecil di toilet. Ini hanya untuk mengetahui atau memastikan serta memberikan visualisasi kepada Anda untuk mengerutkan otot daerah itu. Namun, bila Anda melakukan latihan kegel, jangan lakukan mereka saat Anda sedang buang air kecil.  latihan Kegel dilakukan saat berbaring, duduk, berdiri, berjalan, dan mengemudi untuk membuat otot-otot panggul menjadi lebih. Saat melakukan kengetatan/mengerutkan otot Anda bisa sambil visualisasi seolah-olah sedang menghentikan aliran air seni ketika Anda buang air kecil tadi.


Latihan Kegel : Kencangkan otot perineum  perlahan-lahan pada suatu waktu, lalu longgarkan dan ulangi beberapa kali. Latihan ini bisa dilakukan dimana saja contohnya seperti ketika setiap kali Anda naik lift, duduk nonton TV, setelah makan, saat dikamar mandi atau sebelum tidur. Mulailah secara bertahap misalnya dengan 5-10 kali dan kemudian sampai 20-30 setiap kali. Lakukan latihan 3 kali sehari-pagi, siang dan sore. Cobalah untuk menjaga jadwal rutin dan disiplin.


Cobalah untuk tidak meremas bokong atau perut Anda saat Anda memperketat karena hal ini menempatkan tekanan pada otot-otot dasar panggul. Jaga otot-otot perut, paha dan pinggul rileks.


Pikirkan tentang otot-otot perineum Anda ketika Anda mengangkat pantat, bersin, batuk atau tertawa dan kemudian lakukan Kegels, juga. Setelah beberapa saat itu akan menjadi kebiasaan dan Anda tidak akan harus berpikir atau mengingat-ingat untuk melakukan kegel .


Tehnik Pernapasan dan Tehnik Mengejan yang benar Selama persalinan


Mengontrol dan mengendalikan nafas, dengan tehnik mengejan yang tepat akan sangat membantu Anda untuk melahirkan dnegan lancar dan nyaman bahkan tanpa robekan di jalan lahir.


Dengarkan naluri Anda sendiri dan biarkan rahim Anda yang menuntun Anda. Balaskas mengingatkan kita bahwa, “Jika Anda tidak terburu-buru selama proses persalinan maka, perineum Anda akan punya waktu untuk meregang dengan baik”


Beberapa tehnik yang harus Anda lakukan adalah Super Crowning:


Yaitu dimana Anda berhenti mengejan lalu nafas pendek-pendek ketika kepala bayi sudah crowning (membuka pinti vagina selebar 5 cm) ini untuk menghindari mengejan dan untuk memungkinkan peregangan lembut pada perineum.


Nah emoga bermanfaat


Salam Hangat


Bidan Kita




Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

-->
All About Childbirth News

Dampak Psikologis dari Intervensi dalam Persalinan


Tidak IMD


Intervensi lain obstetri adalah memotong tali pusat terlalu dini dan pemisahan ibu dan anaknya terlalu cepat setelah kelahiran.


Seorang bayi baru lahir, idealnya, harus ditempatkan di dada ibunya segera setelah lahir atau sesegera mungkin. Kadang-kadang ini tidak terjadi karena bayi sakit dan harus buru-buru dibawa ke unit perawatan intensif neonatal. Namun, saat bayi itu sehat, hal ini harus dilakukan untuk memulai proses ikatan. Kontak kulit ke kulit atau perawatan dengan metode kanguru, sangat bermanfaat bagi anak dan ibunya. Semakin cepat hal itu dilakukan, semakin baik.


Menurut sebuah artikel di Majalah Time, yang mengutip studi yang dilakukan oleh dokter anak di University of California, bayi-bayi yang tali pusar yang tersisa tidak dijepit untuk jangka waktu lebih lama ternyata kondisinya  kesehatan secara umum lebih baik. Menunda pemotongan tali pusat memungkinkan terjadinya perubahan sirkulasi O2 dan darah yang bertahap bertahap sehingga sirkulasi lebih teratur dan tidak menimbulkan tekanan berlebihan pada tubuh bayi dan pembuluh darah di paru-paru bayi.


Sectio Caesarea


Psychosomaticmedicine.org laporan bahwa telah ada banyak penelitian yang meneliti tentang hubungan antara SC dan depresi postpartum. Jika seorang wanita sudah memiliki riwayat depresi, maka ia mungkin cenderung mengalami depresi post partum setelah mengalami SC. Konteks di mana SC rjadi juga dapat meningkatkan risiko depresi post partum terjadi karena Anestesi yang digunakan ketika seorang wanita dilakukan SC dan fakta bahwa ketika dia di SC, dia tidak mungkin ditemani orang yang dicintainya di kamar operasi dapat memiliki dampak pada status emosional wanita itu. SC karena keadaan yang darurat juga dapat menimbuklan perasaan sangat stres pada wanita. Kehilangan kontrol, dan perasaan buruk setelah operasi menghambat kemampuan seorang wanita untuk membangun ikatan dengan anaknya.


nah untuk itu mari berdayakan diri Anda agar Anda bisa melahirkan dengan NORMAL. LANCAR dan NYAMAN


Semoga Bermanfaat


Salam Hangat


Bidan Kita




Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

-->
All About Childbirth

Mempersiapkan Ayah Untuk Hari Persalinan


a. Untuk ibu.


1) Baju atasan (lebih bagus yang berkancing depan, jadi kalo mau menyusui gampang);


2) Sarung (agar si ibu tidak repot membuka celana jika ingin ke kamar mandi);


3) Bra (kalo bisa bra menyusui ya)


4) Celana Dalam (yang banyak kalo bisa yang disposable biar nga repot nyuci-nyuci lagi);


5) Gurita/korset/stagen (kalo si ibu mau langsung pake);


6) Peralatan mandi (di RS mungkin disediain, tapi mungkin si ibu pengen peralatan mandi pribadinya);


7) Breastpad (alat penahan ASI, jika ASI sudah keluar, tapi biasanya di hari2 pertama belum terlalu deras );


8) Pembalut untuk ibu melahirkan


9) Kaus Kaki untuk ibu, karena kadang segera setelah melahirkan kaki terasa dingin ini karena pengaruh penurunan hormone oksitosin yang drastic membuat ibu menggigil, pakaikan kaos kaki untuk mengurangi keluhan.


10) Bantal dan guling jika perlu, karena biasanya bantal rumah sakit kurang empuk dan kurang nyaman ;


11) Barang-barang kecil penunjang ibu (optional- misal carger hp, makanan kecil, minuman ringan, kosmetik, dll).


b. Untuk Bayi


1) Baju bayi lahir (biasanya RSudah nyediain, Andacuma bawa baju buat pulang saja);


2) Popok;


3) Bedongan/gurita;


4) Topi bayi (ini sangat penting)


5) Selimut/jaket bayi;


6) Gendongan;


7) Obat-obatan bayi (bedak, minyak telon,tissue basah, kapas).


c. Untuk ayah


1) Baju ganti juga peralatan mandi


2) Dan jangan lupa bawa uang.


2. Jika istri mengeluh sakit, alihkan perhatiannya, biasanya ampuh kalo Anda membicarakan hal-hal yang menyenangkan hatinya. Misal istri saya suka sekali jalan-jalan ke mall dan nonton bioskop, nah bahaslah tentang mall dan nonton bioskop.berikan juga sugesti-sugesti positif ke istri Anda sesering mungkin.


3. Pijat istri, walaupun istri belum meminta, karena selain me-releks-kan otot-ototnya yang tegang, istri akan lebih merasa disayang dan di dukung


4. Sabar, itulah kata yang akan sering diucap suami. Sabar buat sang istri juga sabar buat sang suami.


5. Jangan berhenti untuk menghibur dan memberi semangat. Ceritakan tentang masa-masa indah saat baru menikah dulu, atau saat-saat indah yang akan terjadi setelah kelahiran sang buah hati.


6. Jangan lupa untuk membantu istri mengukur jeda kontraksi, jeda yang dihitung adalah saat kontraksi berakhir dan awal dari kontraksi berikutnya. Jika jeda +/- 3 menit, maka janin Anda sudah mendekati kelahirannya.


7. Catat nomor telepon penting di Hp, nomor rs, dokter/bidan, mertua, agen tiket pesawat, dan semua orang yang Anda anggap penting.


8. Buat “to do list” di selembar kertas, atau di ayah dan tulis apa saja yang harus Anda lakukan lakukan. Agar ketika tanda-tanda istri Anda untuk melahirkan telah muncul, kita tau harus berbuat apa dan tidak panik.


9. Yang terakhir, jangan lupa banyak-banyak berdoa. Untuk keselamatan sang buah hati, si ibu maupun si bapak dalam masa proses peralinan.


Nah semoga bias membantu


Salam Hangat


Bidan Kita.




Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

-->