Showing posts with the label Baby care
Baby care Basic Breastfeeding

Apakah Operasi Caesar dapat Mempengaruhi Masa Menyusui?


Saat ini tingkat Operasi Caesar di Indonesia terus menerus meningkat Apakah Operasi Caesar dapat Mempengaruhi Masa Menyusui?



  1. Obat yang Anda gunakan mungkin akan mempengaruhi awal masa menyusui Anda


Sebelum dan setelah operasi, biasanya Anda akan mengkonsumsi obat penghilang rasa sakit. Obat ini mempunyai peran penting karena jika Anda kesakitan, akan menjadi lebih susah bagi tubuh Anda untuk sembuh, dan Andapun juga akan semakin merasa tidak nyaman saat menyusui. Beberapa obat-obatan yang Anda konsumsi aman dikonsumsi ketika Anda sedang menyusui, jadi pastikan untuk mendiskusikan dengan provider Anda sebelumnya bahwa Anda akan menyusui bayi Anda.


Walaupun obat penahan rasa sakit yang Anda konsumsi aman untuk bayi Anda, tidak menutup kemungkinan bahwa ada beberapa obat yang ikut ke dalam ASI Anda dan membuat si kecil mengantuk. Rasa kantuk yang disebabkan oleh obat penghilang rasa sakit ini tidak berbahaya bagi bayi Anda, namun hal ini dapat menjadi tantangan bagi Anda dalam menyusui si kecil yang mengantuk.


Saat ini tingkat Operasi Caesar di Indonesia terus menerus meningkat Apakah Operasi Caesar dapat Mempengaruhi Masa Menyusui?



  1. Rasa sakit yang membuat menyusui lebih menantang


Rasa sakit di luka operasi dan rasa sakit dari rahim Anda yang berkontraksi untuk kembali ke ukurannya yang sebelumnya dapat membuat proses menyusui jadi lebih menantang. Menyusui dalam posisi tidur miring dan seolah memegang bola dapat menjadi pilihan yang baik saat luka operasi Anda masih dalam tahap penyembuhan.


Jika Anda ingin mencoba untuk menyusui sambil duduk, Anda dapat menaruh bantal diatas daerah luka operasi Anda untuk melindunginya. Mungkin menyusui dapat menjadi tantangan yang sangat berat di awal, namun proses menyusui akan jadi semakin mudah seiring dengan sembuhnya tubuh Anda.


 Saat ini tingkat Operasi Caesar di Indonesia terus menerus meningkat Apakah Operasi Caesar dapat Mempengaruhi Masa Menyusui?



  1. Stress setelah operasi caesar dapat mempengaruhi masa menyusui


Jika operasi Anda adalah operasi yang tidak terduga atau cukup menantang atau bahkan operasi yang sangat tidak diinginkan, maka kondisi tubuh dan emosional Anda mungkin akan sangat mengganggu keinginan Anda untuk menyusui.


Persalinan yang traumatik atau operasi caesar yang tidak diharapkan mungkin dapat menyebabkan rasa sedih, stress, kekecewaan, dan bahkan rasa gagal menjadi seorang ibu. Emosi semacam ini sangatlah umum terjadi dan ketahuilah bahwa Anda tidak sendirian. Cobalah untuk membicarakan atau menulis tentang perasaan Anda. Mintalah bantuan jika Anda memerlukannya. Ingatlah bahwa menyusui bayi Anda mungin dapat membantu Anda untuk meredakan kesedihan dan kesulitan yang Anda alami.


 



  1. Perubahan hormon dapat mempengaruhi masa menyusui


Penelitian telah menemukan bahwa pola hormon oksitosin, prolactin, dan kortisol berbeda pada ibu yang melahirkan secara operasi caesar dibanding dengan ibu yang melahirkan pervaginam. Para ibu yang melahirkan pervaginam biasanya memiliki tingkat oksitosin yang lebih tinggi dibandingkan dengan ibu yang melahirkan dengan operasi caesar.


Selain itu, penelitian juga menemukan bahwa ibu yang melahirkan dengan operasi caesar tidak mengalami peningkatan hormon prolactin yang signifikan selama 20-30 menit setelah mulai menyusui. Perbedaan pola hormon ini dapat mempengaruhi durasi pemberian ASI ekslusif. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai hormon-hormon tersebut, silahkan klik disini (http://www.bidankita.com/peran-hormon-dalam-proses-persalinan/)


Lalu apa yang harus Anda lakukan jika Anda ingin menyusui anak Anda dengan sukses setelah c-section? Kuncinya adalah di seberapa besar keinginan Anda untuk dapat menyusui dengan sukses.


Saat ini tingkat Operasi Caesar di Indonesia terus menerus meningkat Apakah Operasi Caesar dapat Mempengaruhi Masa Menyusui?


Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda untuk menyusui si kecil dengan sukses setelah Operasi Caesar:


 



  1. Mulailah menyusui sesegera mungkin


Jika Anda tidak mendapatkan bius total, Anda akan tetap terbangun selama proses operasi sehingga mungkin Anda dapat menyusui segera setelah bayi Anda lahir. Namun, jika Anda mendapatkan bius lokal, Anda akan membutuhkan waktu pemulihan yang lebih lama dan Anda harus menunggu sampai efek bius menghilang. Jika hal ini terjadi dan Anda tidak dapat menyusui segera setelah bayi Anda lahir, mintalah untuk memeluk bayi Anda dan menyentuhkan bayi Anda ke kulit Anda. Lalu, taruhlah bayi Anda ke dada Anda segera setelah kondisi Anda lebih baik.


2. Mintalah bantuan


Anda mungkin akan kesulitan untuk menyusui bayi Anda karena luka operasi, ditambah lagi selang infus dan instrument instrument medis yang lain. Mintalah bantuan ke provider Anda atau konsultan ASI yang ada di rumah sakit Anda. Mereka akan menunjukkan posisi yang memudahkan Anda untuk menyusui si kecil.



  1. Menyusuilah dengan sering


Walaupun Anda mungkin merasa lelah dan kesakitan, lebih besar kemungkinan Anda untuk sukses dalam menyusui jika Anda melakukannya dari awal dengan sering. Jika Anda melahirkan dengan operasi caesar, mungkin ASI Anda akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk keluar dibanding dengan para ibu yang melahirkan pervaginam. Maka dari itu, sangat penting untuk menstimulasi produksi ASI Anda terus menerus. Cobalah untuk menyusui bayi Anda setiap 1 sampa 3 jam sekali. Namun, jika kondisi tidak memungkinkan untuk Anda menyusui bayi Anda secara terus menerus atau jika Anda akan dipisahkan dengan bayi Anda selama lebih dari 12 jam, cobalah untuk menggunakan pompa ASI. Pompalah ASI Anda setiap 2 sampai 3 jam sampai Anda dapat menyusui bayi Anda secara langsung.



  1. Jagalah bayi Anda didekat Anda


Akan jauh lebih mudah bagi Anda jika bayi Anda berada di dekat Anda, Anda mungkin tidak dapat berdiri untuk mengurus bayi Anda segera setelah operasi, namun jika ada pasangan atau pendamping yang dapat membantu Anda, mungkin Anda dapat menjaga bayi Anda di ruangan Anda. Namun bagaimanapun juga, kebijakan setiap rumah sakit berbeda beda, jadi pastikan untuk mengkonsultasikannya terlebih dahulu dengan pihak rumah sakit.



  1. Manfaatkan waktu Anda di rumah sakit


Jika Anda melahirkan secara operasi caesar, tentu saja Anda akan berada di ruah sakit lebih lama dari mereka yang melahirkan pervaginam. Selain memanfaatkan waktu yang ada untuk proses penyembuhan dan beristirahat, waktu di rumah sakit yang lebih lama juga berarti Anda dapat menghabiskan lebih banyak waktu dengan pegawai rumah sakit dan konsultan ASI. Manfaatkan waktu ini untuk menanyakan berbagai pertanyaan dan belajar seputar menyusui sehingga Anda dapat merasa lebih nyaman dan percaya diri ketika Anda kembali ke rumah Anda.



  1. Ijinkan tubuh Anda untuk sembuh


Hal ini berarti tidak memaksakan diri Anda untuk bangkit dan beraktivitas terlalu awal. Beri tubuh Anda waktu, beristirahatlah sebanyak mungkin setelah operasi dan ijinkan tubuh Anda untuk sembuh. Bekerjasamalah dengan dokter Anda untuk menemukan obat penghilang rasa sakit yang aman untuk menyusui. Gunakan waktu ini untuk beristirahat dan belajar mengenai menyusui. 



  1. Rileks


Seperti yang kita tau, stress dapat menurunkan produksi ASI dan hal ini tentunya membuat menyusui menjadi lebih sulit. Dengarkan lagu kesukaan Anda, gunakan essential oil yang dapat membuat Anda menjadi lebih rileks, atau minumlah the herbal yang dapat membuat Anda rileks sebelum Anda menyusui atau memompa ASI Anda.



  1. Ikuti support grup


Ikutilah support group yang Anda. Di dalam support group ini Anda akan bertemu dengan orang orang yang juga mengalami apa yang Anda rasakan sehingga disini Anda dapat berbagi perasaan Anda, saling berbagi tips, dan saling belajar. Hal ini dapat sangat membantu terutama jika proses persalinan Anda tidak berjalan sesuai harapan Anda dan Anda merasa sedih, kecewa, kesepian, namun Anda merasa bahwa Anda tidak dapat menceritakan perasaan Anda ke orang-orang disekitar Anda. Bahkan jika operasi caesar Anda adalah operasi yang direncanakan, Anda tetap bisa saling belajar dan mungkin mengetahui berbagai tips menyusui di support grup ini.


 


Sumber:


https://www.bellybelly.com.au/breastfeeding/does-a-c-section-affect-breastfeeding/


https://www.milkful.com/blogs/the-milkful-blog/does-having-a-c-section-affect-your-breast-milk-supply


https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4847344/


https://www.verywellfamily.com/breastfeeding-after-a-c-section-431676




Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

-->
Baby care Parenting

Bayi Anda menangis?


Sebagian besar orang tua mengasumsikan bayinya sakit perut sebab mereka suka menendang-nendang kakinya kala menangis. Padahal, bayi akan melakukan hal demikian jika ada bagian tubuhnya yang sakit. Terlebih, bayi juga belum dapat melokalisasi sakitnya. Di bagian mana pun sakitnya, bayi akan mengatakan berasal dari perutnya.


Namun, jika bayi menangis terus-menerus dan Anda harus bisa menenangkannya kala dibaringkan di tangan Anda dan Anda urut perutnya, maka boleh di katakan bahwa bayi Anda menangis karena ada masalah di pencernaannya.



Alasan umum mengapa bayi menangis


1. Kesakitan


Tangisan bayi yang kesakitan berbeda dengan tangisan lain. Tangisannya mendadak dan melengking, seperti ketika anak yang lebih besar menangis karena terluka. Tangisan biasanya berlangsung cukup lama diikuti dengan jeda di mana bayi Anda berhenti untuk bernafas. Dia kemudian mengambil nafas dan menangis lagi untuk waktu lama. Cepatlah bertindak untuk menghilangkan penyebab rasa sakitnya.


Kolik bayi bukanlah suatu kondisi tertentu tetapi istilah yang digunakan untuk menggambarkan ‘periode terlalu lama menangis pada bayi ditenangkan, sehat berkembang’. Ada sejumlah teori yang berbeda tentang mengapa kolik terjadi. Sampai sekarang belum ada yang terbukti.


Perbedaan utama antara menangis normal dan kolik bayi adalah apakah bayi Anda dapat terhibur atau tidak. Seorang bayi dengan kolik tidak dapat dihibur selama menangis, tidak peduli seberapa keras Anda mencoba. Jika bayi Anda dapat dihibur itu TIDAK kolik. Menangis dan tidak bisa dihibur sering diartikan sebagai nyeri


2. Lapar


Rasa lapar adalah penyebab utama bayi menangis. Bayi baru lahir cepat merasa lapar sehingga sering sekali minta disusui. Bila tiga atau empat jam telah berlalu sejak terakhir kali dia menyusui dan dia menangis, kemungkinan karena merasa lapar. Pemberian susu akan menghentikan tangisnya. Kadangkala bayi juga ingin menyusu meskipun tidak lapar, hanya untuk mendapatkan rasa aman.


Bila bayi menangis keras dan sulit ditenangkan sehingga tidak dapat disusui, tenangkanlah dulu dengan menyenandungkan lagu dan menimang-nimangnya sampai menjadi tenang. Lalu cobalah memberikan susu. Dia biasanya akan menyusu dengan lahap. Tangisan kerasnya disebabkan oleh rasa lapar yang sangat.


3. Kelelahan/Mengantuk


Kadangkala, kelelahan membuat bayi menangis dan menjadi rewel. Dia akan terus menangis meskipun pun Anda gendong.  Tanda-tanda bayi yang kelelahan adalah penurunan aktivitas, kehilangan minat pada orang dan mainan, menggosok mata, terlihat sayu matanya, dan sering menguap. Jika Anda melihat salah satu tanda itu pada bayi Anda yang menangis, dia hanya perlu tidur. Waktunya untuk tidur!


Tenangkanlah bayi Anda. Senandungkan lagu dan tepuk-tepuk pantatnya dengan pelan dan berirama. Biasanya bayi akan tertidur dalam beberapa menit. Lelah pada bayi ditandai dengan tangannya yang membentuk tinju terkepal, lengan melambai dan gerakan kaki, wajah menyeringai, rewel, merengek dan menggerutu diikuti dengan menangis. Seringkali tanda-tanda ini disalahartikan sebagai kebosanan atau kelaparan.


4. Tidak nyaman


Jika bayi tidak nyaman, misalnya karena terlalu basah, kepanasan, kedinginan, atau tertekan, dia biasanya akan menangis sambil menggeliatkan badannya, seperti berusaha menjauhkan sumber ketidaknyamanannya. Cobalah untuk mencari sumber ketidaknyamanannya dan menyingkirkannya.


Sebagian orang tua, cenderung memakaikan baju super tebal. Hal ini dapat membuat bayi merasa kepanasan. Bayi Anda perlu mengenakan pakaian lapisan yang sama seperti Anda kenakan. Sementara dia tidur, dia mungkin perlu ditutupi dengan dan lembaran / atau selimut. Pikirkan tentang bagaimana yang akan Anda rasakan jika Anda berpakaian sama seperti dirinya. JANGAN menutupi kepalanya dengan topi sementara dia tidur.


Bayi Anda bisa sensitif terhadap nuansa pakaiannya. Beberapa serat pakaian dapat dirasa gatal atau tidak nyaman. Jahitan pakaian yang bisa mengganggunya dengan menggosok kulitnya ATAU pakaiannya bisa terlalu ketat. Bila memungkinkan, gunakan pakaian gaun longgar terbuat dari kapas murni.


Selain itu Popok basah atau kotor (popok) dapat nyaman untuk bayi Anda, terutama jika ia memiliki ruam popok . Bayi memiliki arti yang sangat baik dan sensitif dengan bau Beberapa bau yang mungkin akrab bagi Anda, bisa tidak nyaman bagi bayi Anda., Misalnya bau rokok (atau nikotin di tangan Anda) atau parfum yang kuat atau cologne.


5. Overstimulasi


Bayi Anda dapat menangis sambil menutup mata atau memalingkan kepala bila mendengar suara yang terlalu keras atau merasa terganggu oleh banyaknya orang yang berusaha mendapatkan perhatiannya. Bawalah dia ke kamarnya dan tenangkan dengan menimang-nimang sampai menjadi tenang atau tertidur.


6. Penyakit


Ketika bayi Anda sakit, dia mungkin menangis dengan erangan yang lemah. Itu adalah caranya berkata, “Aku merasa sedih.” Jika bayi Anda terlihat sakit, ukurlah suhu badannya dan konsultasikan dengan dokter keluarga Anda. Anda terutama harus segera memeriksakannya bila dia menolak minum susu, mengalami masalah pernafasan, demam, muntah (gumoh), perut kembung, kejang dan gejala lainnya.


7. Kesepian


Selain makan dan tidur, bayi juga memerlukan perhatian dan belaian kasih sayang. Bayi seringkali menangis hanya untuk mendapatkan kehangatan pelukan Anda. Berbeda dengan makan dan tidur, yang merupakan kebutuhan fisik dan dampaknya langsung terasa bila bayi tidak mendapatkannya, kebutuhan emosional tidak berdampak langsung. Kekurangan perhatian dan kasih sayang baru akan berdampak dalam jangka panjang. Bila seorang bayi sering dibiarkan terus berteriak dan menangis tanpa ada yang memerhatikan, dia akan berkesimpulan bahwa tidak seorang pun peduli dengannya. Pada akhirnya, dia akan menumbuhkan apatisme untuk meminta pertolongan, yang berdampak buruk bagi hubungannya dengan orang lain. Bila orang tua kadang menanggapi dan kadang tidak, dia akan menyimpulkan bahwa dunia penuh ketidakpastian dan tidak aman baginya. Hal ini juga akan membuatnya sulit mengembangkan kepribadian yang sehat.


Anak yang kurang mendapatkan kasih sayang dan perhatian dapat menjadi tertutup (introvert) dan menarik diri dari pergaulan. Perlakuan Anda terhadapnya akan membekas dan menjadi contoh baginya dalam memperlakukan orang lain. Karena itu, jangan biarkan bila bayi Anda menangis, meskipun tampaknya “hanya” sekedar ingin mendapat perhatian.


8. Frustrasi


Bayi Anda baru belajar mengontrol tangan, lengan, dan kaki. Dia mungkin berusaha untuk memasukkan jari-jarinya ke mulutnya atau untuk meraih mainan yang sangat menarik, tapi tubuhnya tidak bisa diajak bekerja sama. Dia menangis karena frustrasi tidak dapat melakukan apa yang dia ingin lakukan. Dia hanya membutuhkan sedikit bantuan Anda untuk melakukannya.


9. Khawatir/Takut


Bayi Anda mungkin menangis ketika digendong seseorang yang belum pernah dilihatnya. Dia merasa khawatir atau takut dan mencoba memberitahu Anda dengan menangis. Bayi Anda membutuhkan waktu untuk mengenal orang itu agar tidak lagi takut padanya.


10. Bosan


Bayi Anda yang telah duduk di kursinya selama 15 menit saat Anda asyik berbicara dengan teman Anda mungkin merasa bosan. Dia perlu sesuatu yang baru untuk dilihat atau disentuh dan mengungkapkannya dengan menangis. Memberinya mainan atau mengganti posisi duduknya akan membantu menenangkannya.


11. Perangai


Temperamen, kepribadian, kita semua berbeda dan begitu juga bayi. Setiap bayi dapat merespon secara berbeda dengan apa yang terjadi di sekitar mereka. Temperamen beberapa bayi membuat mereka lebih mungkin untuk menangis untuk waktu yang lebih lama dan lebih sulit untuk diprediksi.


12. Tumbuh gigi


Yang pertama mengambil umumnya muncul sekitar usia 6 bulan. Tapi bayi bisa dilahirkan dengan gigi atau untuk beberapa gigi pertama mungkin tidak muncul sampai 15 bulan. Sementara tumbuh gigi , gusi bayi Anda dapat menjadi bengkak dan sakit di tempat di mana gigi menembus gusi.  ketidaknyamanan akibat Tumbuh gigi biasanya berlangsung selama tidak lebih dari beberapa hari.


Nah semoga bermanfaat. Mari mengenal arti tangisan bayi Anda


Salam hangat




Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

-->
Baby care Parenting

Mari Menyendawakan bayi Anda!


5. Jika bayi minum tergesa-gesa. Tunggulah sampai ia mulai slowdown, lalu perlahan sendawakan si kecil. Setelah itu, Anda mulai dapat menyusui lagi.


Bagaimana cara menyendawakan bayi Anda?


Bayi Anda mungkin merasa sedikit tidak nyaman jika ia menelan banyak udara selama minum ASI. Bersendawa dapat membantu dia untuk mengusir beberapa udara yang ia telan.


Bila dilakukan dengan posisi yang tepat, setelah tiga menit, umumnya bayi bersendawa. Masing-masing bayi memiliki posisi favorit bersendawa. Karena itu, kenali posisi favorit bayi Anda. Dengan demikian, bayi cepat bersendawa dan merasa nyaman. Itulah mengapa, sendawa merupakan kenikmatan terbesar bagi si kecil. Bayi senang, ibu pun tenang. Siapkan kain /handuk lembut untuk alas.


Ada sejumlah cara yang dapat Anda lakukanmembantu bayi Anda untuk bersendawa.


1. Pegang bayi Anda dalam posisi tegak atau semi-tegak, dan Pada saat yang sama menerapkan tekanan lembut di perutnya.


Kelemahan posisi ini, bayi umumnya agak lama bersendawa karena posisinya tidak tegak. Melakukannya pun tidak mudah. Posisi bayi setengah duduk. Dada dan kepala menjorok ke depan. Sangga leher lalu tepuk-tepuk bagian lambungnya. Bayi sering membawa sedikit susu saat bersendawa, jadi siapkan kain atau tissue untuk membantu membersihkan sisa susu. Dan ini sangat bermanfaat bagi bayi yang sering kali gumoh dalam jumlah yang banyak (gumoh dan muntah sampai keluar dari hidung juga)


2. Menaruh di Pundak (over your shoulder).


Inilah posisi favorit dan mudah menyendawakan. Caranya, bayi digendong di pundak dengan wajah menghadap ke belakang. Pegang bagian pantatnya dengan satu tangan, sedangkan tangan lain memegang leher dan menepuk-nepuk punggungnya. Tidak lebih dari tiga menit, mulut bayi akan mengeluarkan bunyi khas sendawa.


Agar berhasil sebaiknya:


· Usahakan tubuh bayi dalam posisi tegak lurus/vertikal. Dagu menyandar ke bahu, bahu lurus ke bawah, lalu leher disangga tangan.


· Posisi dagu diusahakan lebih tinggi dari bahu. Mulut dan hidung tidak tertutup. Jika posisi ini diabaikan, sangat mungkin bayi sulit sendawa, bahkan bisa menyebabkannya muntah.


· Tepuklah di bagian punggung secara perlahan tapi kuat. Jangan terlalu lemah tapi tidak usah terlalu keras. Jangan menepuk di atas pantat atau di pundaknya karena percuma. Tepuklah di bagian tengah, di bawah iga kiri.


· Goyangkan tubuh bayi, bukan kakinya saat menyendawakan. Mirip menggoyangkan botol. Menggoyangkan sembarangan bisa membuat bayi sulit sendawa.


· Pegang selalu leher bayi. Jika tidak, bayi bisa mengalami risiko cidera.


3. Posisi Telungkup (lying face down on your lap)


Telungkupkan bayi di pangkuan. Tepuk-tepuklah bagian punggungnya. Usahakan posisi dada lebih tinggi dari perutnya. Cara ini bisa dilakukan di boks atau ranjang si kecil. Selain membuat udara di perut keluar, posisi ini bisa membuat bayi lebih relaks


4. Metode Tick Tock


– Pegang bayi di bawah ketiaknya. Menahan/ menyangga pada bagian kepala dan leher bayi dengan jari .


– Biarkan kaki bayi menjuntai/mengayun-ayun dengan bebas.


– Pegang bayi sehingga menghadap sejajar dengan wajah ibu.


– Miringkan bayi anda dari samping ke samping dengan hati-hati/pelan-pelan.


– Buat suasana menyenangkan bagi bayi, misalnya dengan bersenandung : tick tock -tick tock…


– Gerakan metode tick tock ini akan membuat udara dari lambung bayi akan keluar melalui “sendawa”


– Saat bayi tampak akan bersendawa, pindahkan dari dari hadapan muka anda, terutama jika sendawa bayi disertai dengan air ludah.


TIPS saat menyendawakan bayi:


Ø Pertahankan posisi bayi tetap seperti ketika ibu menyendawakan dalam beberapa menit. Misal posisi pundak atau posisi duduk di pangkuan.


Ø Jika no 1 di atas tetap gagal, maka tidurkan bayi dengan posisi tengkurap diatas kasur yang tidak terlalu empuk. Alasi dengan kain halus dan bersih. jangan tinggalkan bayi sendirian, terutama jika bayi ibu masih newborn (<3bl)/ (leher belum cukup kuat).


Ø Jika bayi ibu bersendawa saat tengkurap, jangan lupa di cek apakan ada “gumoh”. Saat tidur tengkurap, bayi biasanya lebih banyak kentut.


Ø Perhatikan kira-kira volume ASI yang diminum bayi yang bisa ibu mudah untuk menyendawakannya.


Ø Sendawakan bayi tidak hanya saat setelah minum. Pada bayi tertentu terkadang membutuhkan sendawa di antara 2 waktu minumnya. Caranya dengan no 1.


Ø Sejalan dengan bertambahnya usia bayi, biasanya akan lebih mudah disendawakan, bahkan ibu tidak perlu menepuknya


Beberapa kesalahan saat menyendawakan bayi :


a. posisi dagu si bayi tidak lebih tinggi dari bahu ibu sehingga mulut dan hidung bayi bisa tertutup tubuh ibu.


b. posisi bayi kadang tidak lurus malah bengkok.


c. saat menepuk punggung terlalu lemah dan tempat yang ditepuk terlalu tinggi atau di bagian bahu/pundak, atau justru terlalu rendah yaitu di bagian bawah (bagian pantat).


d. ibu yang agak menggoyangkan bayinya kala bersendawa, sehingga membuat sendawa lama keluar.


Pertanyaan yang sering diajukan tentang bayi bersendawa


1. Bagaimana saya bisa tahu apakah bayi saya perlu bersendawa?


Bayi Anda mungkin akan berhenti makan atau minum, menggeliat, gelisah atau rewel selama atau setelah makan atau minum jika dia perlu bersendawa. Berlawanan dengan kepercayaan umumnya bayi umumnya tidak menangis karena mereka harus bersendawa (tetapi mereka menangis untuk banyak alasan lainnya). Udara yang tertelan dalam perut bayi dapat memberikan sensasi kenyang, tetapi tidak menyebabkan rasa sakit.


Bayi menangis karena berbagai alasan, sebagian besar yang tidak ada hubungannya dengan ketidaknyamanan fisik. Seorang bayi yang baru lahir akan secara otomatis menekuk kakinya ketika dia merasa tertekan untuk alasan apapun dan ini bukan tanda sakit perut .


2. Berapa lama saya harus menyendawakan bayi saya?


Tidak ada waktu mengatur frame untuk bayi bersendawa dan tidak ada jumlah set bersendawa karena Setiap bayi berbeda.. Berapa lama Anda akan terus mencoba untuk bersendawa bayi Anda akan tergantung pada keadaan individual bayi Anda.


Orangtua umumnya menghabiskan terlalu banyak waktu bersendawa bayi mereka. Hal ini dapat mengakibatkan bayi Anda yang terus terjaga lebih lama dari dia harus, dan dengan berbuat demikian meningkatkan risiko menjadi terlalu lelah . Hal ini kemudian dapat menjadi sangat sulit untuk mengetahui apakah dia kemudian menangis karena gas (angin) atau kelelahan.


Bayi baru lahir Anda akan siap untuk tidur segera setelah makan. Sangat penting bahwa Anda tidak menghabiskan terlalu lama mencoba untuk menyendawakannya


3. Bagaimana jika bayi saya tidak bersendawa?


Ini bisa sangat sulit untuk menyendawakan ketika ‘bayi mengantuk’ setelah menyusu, jika bayi Anda tidak bersendawa dalam waktu 5 menit saat Anda mencoba menyendawakannya, maka tidak perlu Anda lanjutkan. Dia tidak akan bersendawa setiap waktu!!


Beberapa bayi akan menangis jika Anda berhenti selama menyusui untuk mencoba untuk bersendawa mereka karena mereka ingin terus makan


4. Jika bayi saya tidak bersendawa akankah hal ini menimbulkan masalah?


JARANG Tertelan udara dapat memberikan perasaan kenyang, yang mungkin berarti bayi Anda tidak akan minum susu sebanyak yang seharusnya dia minum. Menelan udara segar selama makan tidak dapat dihindari. Dalam kebanyakan situasi, udara yang tertelan akan menyebabkan bayi Anda merasa ketidaknyamanan. Nah untuk itu kadang bayi menangis dalam waktu yang lumaayan lama untuk mengeluarkan udara. Kadang bayi juga kentut dan bersamaan dengan itu BAB nya menjadi sedikit encer.ini semua adalah normal. Jadi jangan terlalu khawatir.


Semoga bermanfaat


Salam Hangat




Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

-->
Baby care Parenting

Merawat tali pusat bayi Anda


Cara merawat tali pusat bayi Anda


Selama waktu tali pusat bayi Anda belum puput, adalah penting untuk menjaga daerah tersebut bersih dan kering .


Apa yang harus dilakukan!


· Cuci tangan Anda sebelum menyentuh tali pusat bayi Anda. (Kuman dapat tularkan melalui tangan Anda.)


· Bersihkan sekitar area “udhel” bayi setidaknya sekali setiap hari atau lebih sering jika kabel nya terlihat lengket atau basah, bisa dengan menggunakan air matang hangat.


· Keringkan area yang diolesin air hangat tadi. kering menggunakan tissue atau kassa steril. (Jangan menggunakan bola kapas kering karena dapat meninggalkan serat pada tali pusat-nya.)


· biarkan tali pusat bayi Anda terbuka. Talikan popoknya di bawah udhel dan Juga menggulung kemejanya di atas pusat untuk memungkinkan udara beredar secara bebas di daerah tapi pusat/udhel.


· Amati tanda-tanda infeksi .


Apa yang TIDAK untuk dilakukan!


· Jangan menutupi pusat bayi Anda dengan apa pun, karena hal ini dapat meningkatkan kemungkinan infeksi dengan tidak membiarkan tali pusat benar-benar kering.


· Hindari sesatu menggesek tali pusat bayi Anda, seperti popoknya atau pakaian.


· Jangan pernah mencoba untuk menarik tali pusat bayi Anda. Biarkan dia jatuh atau puput secara alami, bahkan jika itu hanya tinggal tergantung seperti benang.


· Jangan menaruh minyak, lotion atau bubuk pada atau sekitar tali pusat bayi Anda.



Pertanyaan yang sering diajukan tentang perawatan tali pusat


1. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk puput?


· Umumnya kabel bayi akan jatuh dalam 1 – 3 minggu, tetapi beberapa dapat memakan waktu lebih lama dari ini. Tali pusat bayi Anda akan jatuh ketika sudah siap.


· Tapi pada praktek penundaan pemotongan dan pengekleman tali pusat, bahkan penggunaan metode burning cord dan lotus birth tali pusat justru lebih cepat puputnya.


· Pada burning cord rata-rata 4 s.d 5 hari sudah puput sedangkan pada lotus birth 2 s.d 5 hari sudah puput.


2. Tali pusat bayi saya bau dan terlihat lengket bagaimana mengatasinya?


Hal ini tidak selalu merupakan tanda infeksi. Hal ini dapat terjadi jika tali pusat bayi Anda tetap basah untuk waktu yang lama, mungkin karena tertutup oleh popoknya.


3. Kadang sebelum tali pusat puput di sekitar tunggulnya ada cairan kekuning-kuningan seperti nanah atau cairan warna merah muda di daerah sekitar pangkal pusat, bagaimana ini?


Ini adalah normal. Tidak perlu dikhawatirkan kecuali ada tanda-tanda infeksi atau drainase berlanjut selama lebih dari beberapa hari setelah tali pusat bayi Anda puput.


4. Aku melihat sedikit pendarahan di sekitar tali pusat bayi saya.


Itu normal untuk melihat keluarnya cairan atau darah sedikit setelah tali pusatnya puput. Cairan merah muda juga bisa umum tetapi perdarahan aktif tidak. (Perdarahan aktif adalah ketika Anda menghapus darahnya tapi keluar lagi dan tidak berhenti perdarahannya.) Perdarahan ini dapat terjadi jika tali pusat ditarik atau tertarik sebelum waktunya puput.


5. Tali pusat bayi saya telah puput tetapi tapi udhelnya terlihat aneh?


Setelah tali pusat bayi Anda telah jatuh, Anda mungkin melihat area merah muda kecil di bawah pusat, yang tidak terlihat seperti sisa kulitnya. Ini normal bunda Dalam satu atau dua hari kulit normal akan tumbuh di atasnya.


Jika pusat terlihat “bodhong”, ittu normal. Sebuah tonjolan kecil di sekitar pusat bayi Anda mungkin karena hernia umbilikalis. Hal ini disebabkan oleh kelemahan otot sekitar area kabel. Sebuah hernia kecil kurang dari 1 / 2 inci pada umumnya akan hilang saat bayi Anda tumbuh (biasanya hilang .


6. Bagimana dengan tradisi meletakkan sebuah koin atau benda lainnya di atas pusat agar tidak bodhong?


Ini adallah praktek yang dapat meningkatkan risiko infeksi di daerah tali pusat bayi Anda jadi justru harus dihindari.


7. Dapatkah saya memandikan bayi saya, sementara tali pusatnya belum puput?


Saran mengenai memandikan bayi saat tali bayi masih menempel sangat bervariasi. Beberapa dokter anak dan rumah sakit bersalin mendorong orang tua untuk hanya menyeka dengan spons mandi (sibin) bayi mereka sampai tali pusatnya puputsedangkan Lainnya mengatakan itu OK untuk mandi berendam asal setelah mandi sesegera mungkin area talipusat di bersihkan, dikeringkan lalu di biarkan di udara terbuka.


Jika tali pusat bayi anda menjadi basah saat mandi biarkan kering oleh udara atau keringkan dengan pengering rambut yang disetel hangat. (hati-hati untuk tidak membakar bayi anda.)



Kapan Anda harus ke dokter?


Jika Anda melihat salah satu dari berikut …


· Wilayah atau arrea sekitar tali pusat memerah atau meradang.


· Pembengkakan di sekitar pusat bayi Anda.


· Nanah keluar terus menerus walaupun sudah di bersihkan.


· Adanya perdarahan Aktif yang tidak berhenti dengan cepat.


· Bau dari tali pusat yang tidak hilang walaupun Anda sudah membersihkan dan mengeringkan.


· Tanda-tanda bahwa daerah ini menyakitkan bagi bayi Anda.


· Jika bayi Anda demam.


· Sebelum ‘mengobati’ tali pusat bayi Anda dengan apa pun.



Pengobatan


Di masa lalu orang tua diperintahkan untuk menggunakan perawatan yang berbeda yang diyakini untuk membantu mempercepat proses pengeringan dan / atau melindungi terhadap infeksi. Ini termasuk memberikan


· Spiritus


· Hexachloraphane bubuk


· Klorheksidin atau larutan Betadine


· Tinktur Yodium


· Hidrogen Peroksida


· Zink Sulphadiazine


· Antibiotik topikal


Namun ternyata semua hal diatas TIDAK PERLU Anda lakukan/terapkan. Karena justru yang terpenting adalah membiarkan tali pusat tetap kering, bersih dan terpapar udara bebas.


Semoga bermanfaat


Salam Hangat





Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

-->
Baby care Parenting

Mengapa Ibu Mencium Bayi mereka?


Mengklaim perilaku seperti mencium bayi tidak hanya memberikan keterikatan emosional tetapi biologis. Ada juga manfaat kesehatan yang sangat nyata bagi bayi dalam hal berciuman. “Ketika sebuah ciuman ibunya menempel ke wajah/tubuh bayi, dia memberikan ‘sampel’ patogen yang ada di wajah bayi – Sampel ini diambil oleh organ lympoid sekunder ibu seperti amandel, dan memori B. sel-sel spesifik bagi mereka patogen adalah sel-sel B dirangsang ini kemudian bermigrasi ke payudara ibu mana mereka menghasilkan antibodi yang dibutuhkan bayi!. ”


Selain itu ternyata dengan mencium bayinya seoran ibu akan merasakan rasa bahagia dan ini akan memicu produksi hormone endorphin dan oksitosin yang sangat berguna untuk merangsang rahim untuk tetap berkontraksi. Dan ini dapat membatu mencegah perdarahan dan juga merangsang rahim untuk berkontraksi sehingga plasenta bisa segera keluar dari rahim si ibu.


Jadi ibu, mari cium bayi Anda!


Salam Hangat


Bidan Kita




Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

-->